Warga Lakukan Perbaikan Jembatan Gantung Sendiri

Lebak, bantencom – Keberadaan jembatan gantung yang menghubungkan dua kampung, yaitu kampung Cibayong dan kampung Cirocek dengan desa Cikadongdong kecamatan Cimarga Lebak Banten keadaannya sangat memprihatinkan.
 Jembatan gantung yang dibangun empat tahun lalu oleh pemerintah kabupaten Lebak hingga kini belum tersentuh perbaikan, padahal besi penopang dan kawat selingnya sudah banyak yang rusak, hal ini sangat membahayakan bagi warga yang melintas. 
Padahal, sudah berkali-kali warga mengusulkan kepada pemerintah kabupaten Lebak, namun hingga kini belum ada jawaban. Padahal warga dua kampung yang berjumlah 350kk hanya dapat menyebrang dijembatan gantung tersebut, terlebih saat anak-anak berangkat dan pulang sekolah,sang orang tua sangat khawatir akan keselamatan anaknya saat melintas dijembatan tersebut, apalagi disaat air sungai Cisimeut meluap warga tak berani menyeberag kalau bukan karena kebutuhan hidup yang sangat mendesak. Sejak setahun ini saja sudah tiga orang terjatuh bersama sepeda motornya saat menyeberagi jembatan tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa.
Jembatan gantung sepanjang sekitar 30m ini melintas disungai Cisimeut yang tak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten Lebak, namun nampaknya pemerintah belum memperhatikan akan keadaan jembatan gantung tersebut. Selama ini perbaikan jembatan dilakukan oleh warga kedua kampung yaitu kampung Cibayong dan kampung Cirocek, secara gotong royong warga kedua kampung memperbaiki jembatan alakadarnya, bantalan kayu yang digunakan untuk alas jembatan warga menebang pohon yang ada ditanah wakaf. Sungguh sangat memprihatinkan bagi kedua kampung tersebut, untuk mengangkut hasil bumi saja warga dengan susah payah, hal ini diungkapkan Sugeng Rianto warga Cibayong.
“Sejak dibangun empat tahun yang lalu jembatan gantung ini belum pernah diperbaiki oleh pemerintah, selama ini kalau jembatan rusak warga mengadakan kerja bakti memperbaiki jembatan, seperti menambah tali kawat pada tali seling yang rusak, mengganti bantalan kayu yang sudah rapuh, warga mendapatkan kayu dari menebang pohon milik tanah wakaf” ujar Sugeng Rianto kepada bantencom.  (Dewa)        

Related posts

Bapenda Banten Tandatangani PKS Sinergitas Pemungutan Opsen Pajak, Langkah Strategis Meningkatkan Fiskal Daerah

Pertempuran Surabaya 10 November 1945: Perlawanan Heroik Mempertahankan Kemerdekaan

Projo Lebak Dan Kab Tangerang Pertimbangkan Dukung Andra-Dimyati

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat memilih keluar jika diinginkan. Read More