Lebak, bantencom – Jalan Cikande Rangkasbitung (CIRABIT) sepanjang 25km terhitung dari pertigaan Cikande Asem hingga kota Rangkasbitung Lebak Banten, keadaannya rusak parah dibeberapa ruas jalan, terhitung dari pertigaan Cikande Asem hingga gerbang selamat datang kota Rangkasbitung.
Padahal pembangunan jalan tersebut belum lama rampung dibangun, kesalahannya entah dimana? Sehingga jalan tersebut kini rusak parah terlebih dimusim penghujan, dari jalan yang berlubang, longsor ditepi jalan hingga jalan cor mengelupas. Jalan becek dan berlubang sangat dikeluhkan para pengguna jalan, pengendara harus berhati-hati saat melintas dijalan tersebut karena dapat berakibat fatal pada kendaraannya, pengendara harus ekstra hati-hati menghindari lubang jalan, terlebih tepian jalan sangat curam, bahu jalan beda tinggi dengan tepian jalan sehingga roda kendaraan mudah tergelincir saat kendaraan terlalu menepi dibahu jalan.
Hal ini disebabkan kendaraan berat jenis fuso yang bermuatan pasir basah dengan tonase yang berlebihan lalu lalang melintas dijalan tersebut, para penambang pasir liar dikabupaten Lebak sangat menjamur namun tidak memperhatikan aturan yang berlaku sehingga dapat merusak ekosistem dan merusak jalan umum penghubung dua kabupaten yaitu kabupaten Serang dan kabupaten Lebak.
Aktifitas bongkar muat pasir basahpun dilakukan dibahu jalan, sehingga hampir separuh badan jalan terhambat, dan hal ini tak ayal menyebabkan kemacetan lalulintas, padahal sudah ada tanda larangan “DILARANG BONGKAR MUAT PASIR DIBAHU JALAN” oleh dinas terkait, namun tanda larangan tersebut diabaikan oleh para pelaku bongkar muat pasir. Karena pasir yang diangkut tersebut masih basah maka jalananpun menjadi becek dan licin, tak sedikit kendaraan yang tergelincir dijalan tersebut. Karena jaraknya jauh dari pusat pemerintahan maka pantauan pemerintah atau petugas lalu lintas pun terabaikan, hal ini tentu saja sangat merugikan kepentingan hajat orang banyak.
Sampai saat ini nampaknya pemerintah setempat masih tutup mata. Warga sangat berharap agar para penambanag pasir liar segera ditertibkan, terlebih para pengguna jalan yang sehari-hari melintas dijalan tersebut harus menanggung resiko kecelakaan, setidaknya harus mencuci kendaraannya setiap hari karena kotor,hal ini diungkapkan Abeng pengguna jalan kepada bantencom.
“Saya tiap hari lewat jalan ini dan tak sedikit kendaraan yang terguling, jalan selalu becek licin dan berlubang,kalau tidak hati-hati bias jadi korban jalan rusak” dengan penuh harapan Abeng agar pemerintah secepatnya atasi masalah ini. (Dewa)