Serang, bantencom – Mengenaskan, Banten yang letaknya tak jauh dari Ibu Kota Jakarta ternyata memiliki puluhan ribu ruang kelas yang mengalami kerusakan, mulai dari ruang kelas SD, SMP, hingga SMA.
“total ruang kelas sebanyak 36.065 untuk sekolah dasar, sebanyak 3.013 rusak berat, sedangkan 17.459 ruang kelas mengalami rusak ringan, dan sebanyak 15.593 ruang kelas yang masih dalam kondisi baik,” kata Teddy Rukman, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten
Kerusakan terbanyak berada di wilayah Banten Selatan, seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, lalu berada di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang yang mencapai 3.013 ruang kelas untuk SD.
Sedangkan SMP, dari total 11.389 ruang kelas, hampir setengahnya mengalami kerusakan. Setidaknya ada 821 ruang kelas mengalami kerusakan berat dan rusak ringan sebanyak 4.584, sementara 5.993 masih dalam kondisi baik.
Untuk tingkat SMA dan SMK, dari total ruang kelas sebanyak 8.384, sekitar 219 ruang kelas yang mengalami kerusakan berat, sedangkan untuk ruang kelas yang mengalami kerusakan ringan berjumlah 643, sisanya masih dalam kondisi baik.
“dana perbaikan sebenarnya bisa mengajukan ke provinsi dan juga ke pusat, tapi kewenangan pelaksananya ada di kota dan kabupaten,” terangnya.
Anggaran dari pemerintah pusat sendiri disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). alokasinya tidak hanya diperuntukkan rehabilitasi fisik ruang kelas saja, tapi juga terbagi untuk kegiatan peningkatan mutu pendidikan, seperti penyediaan alat peraga dan pelatihan guru.
Untuk perbaikan ruangan kelas yang rusak, luasnya hanya 9×7 meter dengan dana sebesar Rp 140 juta perkelasnya. Namun, dana sebesar itu hanya bisa di dapat dalam bentuk bantuan langsung bangunan.
“Karena kontraktor akan mengambil keuntungannya, namun batas maksimalnya hanya 15 persen aja,” tegasnya.