Pandeglang, bantencom – Rencana rehabilitasi dan relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara, ditolak oleh hampir seluruh pedagang yang menempati pasar Menes, Pandeglang, Banten. “Kami semua disini merasa keberatan dan menolak tegas rencana Pemda Pandeglang untuk merelokasi pasar”, kata H.Safrudin pemilik kios baju kepada bantencom, Sabtu, 18/1/2014.
Puluhan perwakilan pedagang saat ini sedang mengadakan pertemuan dengan anggota komisi III DPR RI, untuk membahas permasalahan ini.
Protes para pedagang dilakukan karena menurut para pedagang bahwa bangunan yang ada masih layak untuk digunakan, sebab kondisi bangunan masih kokoh.
“Kondisi bangunan masih kokoh, kalaupun perlu pemugaran hanya bagian atap dan drainase saja, gak perlu semuanya direhab” kata salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Menurut mereka, Pemda Kabupaten Pandeglang akan merehab pasar Menes mulai dari bangunan lama sampai bangunan yang baru dibangun.
“Ini akal-akalan para panitia pengurus pasar aja, yang memanfaatkan dana pembangunan pasar untuk biaya kampanye calon legislatif. Karena beberapa panitia pembangunan pasar mencalonkan diri sebagai caleg”, imbuh pedagang lainnya.
Dari hasil audensi bersama anggota DPR komisi III, para pedagang mendapat angin segar. Karena Dimyati selaku anggota DPR-RI di komisi III yang juga menghadiri audensi antara pedagang mengaku akan mengabulkan permintaan para pedagang untuk menunda pemugaran pasar. “Saya pastikan pembongkaran akan kita tunda sampai pemilihan mendatang”, kata mantan Bupati sekaligus mencalonkan kembali pada pilihan legislatif.
Bc4
bantencom “civil journalism for Indonesia Chanel”