Serang, bantencom – Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Eko Palmadi mengaku resah dengan pemberitaan yang menyudutkan dirinya terkait pebambangan pasir yang akan dilakukan oleh koperasi Tirta Niaga Pantura milik Endin Hafidin atau yang lebih dikenal Aldin.
Eko menilai bahwa pihak Aldin melalui salah satu wartawan tv nasional mengkonfirmasi tentang kelengkapan izin kapal queen of netherland, namun keterangan nya tidak ditulis dengan sebenarnaya. Eko menduga wartawan tersebut sengaja memelintir berita versi dirinya sendiri untuk kepentingan Koperasi Tirta Niaga Pantura.
Yang membuat Eko resah adalah bahwa dirinya hanya memberikan pernyataan bahwa kapal Queen of Netherland sudah melengkapi izin kapal pengeruk (Ikpp) bukan perusahaannya yaitu Koperasi Tirta Niaga.
“Pemberitaan yang di buat oleh wartawan lebih condong berpihak ke Koperasi Tirta Niaga, dengan memelintir pernyataan saya bahwa koperasi tirta niaga sudah melengkapi izin oprasional, padahal yang mereka tanyakan adalah izin kapal queen of netherland hanya itu saja” kata Eko saat ditemui di ruangannya.
Eko juga mengkhawatirkan jika pemberitaan tersebut ditafsirkan seolah-olah dirinya sudah melegalkan koperasi Tirta Niaga Pantura.
Sementara hingga saat ini kelengkapan izin Koperasi Tirta Niaga belum kita keluarkan.
“Saya khawatir masyarakat menilai pemberitaan tersebut benar atas pernyataan saya yang sudah melegalkan Kelengkapan Izin Koperasi Tirta Niaga Pantura” ungkap Eko
Lebih lanjut Eko juga mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum mengeluarkan izin apa pun untuk Koperasi Tirta Niaga Pantura sebelum persyaratan terpenuhi.
“Hingga kini kita belum keluarkan izin apa pun untuk koperasi tirta niaga pantura sebelum mereka melengkapi persaratan yang kita minta” katanya lebih lanjut. (Rid)