Barcelona, bantencom – Barca harus puas berbagi angka dengan Atletico Madrid. Bertindak sebagai Tuan rumah Barcelona harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Atletico Madrid di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions Eropa, Rabu dini hari (2/4/2014) WIB.
Bermain di depan publik Nou Camp, Barcelona tampil dominan selama 90 menit dengan penguasaan bola mencapai 71 persen berbanding 29 persen milik Atletico. Imbang tanpa gol di babak pertama, Atletico malah mampu membuka keunggulan terlebih dahulu di menit ke-56 lewat gol Diego Ribas yang masuk menggantikan Diego Costa.
Barca akhirnya mampu menyamakan angka berkat gol Neymar di menit ke-71. Meski terus menyerang di sisa waktu yang ada, Barca gagal menambah gol.
Dengan hasil imbang ini, Atletico yang diuntungkan karena akan menggelar leg kedua di Vicente Calderon tanggal 9 April mendatang.
Bermain di depan publik Nou Camp, Atletico Madrid mengancam terlebih dahulu di menit kelima. Mendapat operan dari Arda Turan di dalam kotak penalti, tendangan kaki kanan David Villa masih menyamping gawang Barca yang dikawal Jose Manuel Pinto. Lima menit berselang, ganti Barca mendapat peluang pertamanya melalui Cesc Fabregas. Bekerja sama satu-dua dengan Lionel Messi, Fabregas mendapat ruang tembak tepat di depan kotak penalti Atleti, sayang bola kirimannya masih bisa diblok Pinto.Tim tuan rumah harus kehilangan Gerard Pique yang harus ditandu keluar di menit ke-12 karena menderita cedera. Posisinya digantikan Marc Bartra. Memasuki menit ke-15, Barca masih mendominasi permainan dengan pengusaan bola mencapai 75 persen berbanding 25 persen milik tim tamu.
Atletico cenderung lebih banyak menunggu momen serangan balik di saat pemain Barca kehilangan bola. Namun, hingga menit ke-20 belum ada lagi peluang yang dibuat kedua tim. Neymar hampir saja membuka angka di menit ke-23 kalau saja sundulan kepalanya menyambut umpan lambung Xavi Hernandez tak mampu dibendung Thibaut Courtois. Tiga menit berselang, lagi-lagi Courtois dipaksa berjibaku menahan tendangan keras Andres Iniesta dari sisi kiri kotak penalti Atletico.
Berharap mampu mengejutkan Barca dengan skema serangan balik cepat, Los Rojiblancos malah harus kehilangan penyerang andalannya Diego Costa yang mengalami cedera di menit ke-30, posisinya digantikan Diego Ribas. Melihat tim lawan yang lebih banyak pertahan, dua bek sayap Barca Dani Alves dan Jordi Alba kerap naik membantu serangan. Bahkan Alba mendapat kesempatan melakukan percobaan di menit ke-38, namun sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih melambung tinggi di atas gawang.
Barca masih terus berusaha mencari gol pembuka. Sundulan Lionel Messi di menit ke-41 memanfaatkan umpan silang Dani Alves masih bisa diamankan Courtois. Peluang tersebut jadi yang terakhir di babak pertama. Di babak kedua, permainan tak jauh berbeda. Barca masih mendominasi pengusaaan bola sementara Aletico hanya sesekali berusaha melakukan serangan balik. Asyik menyerang, Barca kecolongan di menit ke-56. Berawal dari pelanggaran Andres Iniesta di depan gawang Barca, Gabi yang mengambil kesempatan tendangan bebas memberikan operan pendek kepada Diego yang langsung melepaskan tendangan keras ke pojok kanan atas gawang Jose Manuel Pinto. 1-0 Atletico unggul.
Tertinggal satu gol, pelatih Martino berinisiatif menambah daya serang dengan memasukan Alexis Sanchez menggantikan Cesc Fabregas di menit ke-69. Serangan yang terus dilancarkan tuan rumah berbuah hasil di menit ke-71. Umpan matang Andres Iniesta di sisi kiri kotak penalti Atletico mampu dimaksimalkan Neymar jadi gol. Tendangan kaki kanannya bersarang tepat di pojok kanan atas gawang Thibaut Coutois. Skor imbang 1-1. Memasuki 10 menit akhir laga, Barca terus berusaha mencari celah untuk mencetak gol kemenangan. Lionel Messi yang terus mendapat penjagaan ketat berhasil melepaskan diri di menit ke-85. Usai mengecoh satu bek lawan, ia melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti, bola kirimanya masih tepat di pelukan Courtois. Di sisa waktu, tak ada lagi gol yang tercipat, skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang ditiup.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”