Serang, bantencom – Dinas perternakan dan pertanian provinsi banten melakukan sosialisasi tentang menjaga ketersediaan daging menghadapi bulan suci ramadhan dan lebaran tahun 2015. Yang bertempat di aula kantor distanak pusat kp3b Banten 11 Juni 2015.
Selain menjaga stok ketersediaan daging, Distanak juga akan mencegah peredaran daging yang mengandung berbagai macam penyakit dan kandungan kimia yang berbahaya seperti formalin dan sejenisnya.
Dengan memaksimalkam peran keswan dan karantina provinsi Banten. Selain itu juga akan beekordinasi dengan Disperindag untuk sesering mungkin melakukan sidak atau operasi pasar.
Ketersediaan daging diprovinsi Banten relatif aman dengan menyesiakan stok daging dari penyedia daging lokal dan impor dari daerah lain. Ketersediaan daging ini dihitung dengan jumlah penduduk dengan memprediksi kebutuhan konsumsi perkeluarga sebanyal 1.8 kg.
“Kita melakukan upaya agar ketersediaan daging untuk menghadapi ramadhan dan lebaran di Provinsi Banten aman dan bebas dari penyakit serta bahan kimia yang berbahaya. Saya akan mengoptimalkan peran Keswan dan Balai Karantina Provinsi Banten untuk mengawasinya” ujar kepala dinas provinsi Banten Eneng Nurcahyati
Mengenai kenaikan harga Eneng Nurcahyati mengatakan bahwa hal tersebut suatu hal yang wajar karena merupakan fenomena yang hampir terjadi di seluruh Indonesia.
“Masalah harga yang melonjak itu merupakan fenomena setiap tahun, asalkan masih ditingkat kewajaran. Penentuan harga berdasarkan harga pasar dan kita hanya menjaga stok ketersediaan nya saja” kata nya