Serang, bantencom – Provinsi Banten menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbang) Regional Se Jawa-Bali.
Musrenbang Regional 7 provinsi ini akan berlangsung 3 hari hingga 5 Desember 2013, dan dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Regional Dan Otonomi Daerah (OTDA) Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Dr. Max Pohan mewakili Kepala Bapenas RI, Prof. Hamidah, acara diselenggarakan di Hotel Ratu Bidakara Kota Serang, Rabu (4/12).
Forum Musrenbang Regional se Jawa-Bali beranggotakan Provinsi Dki, Jabar, Jateng, Banten, Jogja, Jatim dan Bali ini dilaksanakan tiap tahun adalah bagian dari rangkaian sistem perencanaan pembangunan nasional yang merupakan forum komunikasi dan koordinasi 7 kepala daerah se Jawa-Bali dalam upaya sinkronisasi dalam membangun sinergitas dalam rangka perencanaan pembangunan melalui semangat kerjasama antar daerah.
Gubernur Banten Ratu Atut chosiyah, SE menyampaikan Musrenbang Regional Jawa-Bali ini akan menyoroti 5 point penting dan hasilnya akan direkomendasikan untuk Musrenbang Nasional agar dituangkan menjadi acuan program kebijakan pemerintah pusat sesuai dengan potensi-potensi pembangunan di daerah.
Kelima point yang akan dibahas tersebut sebagai berikut.
Kesatu mapping data pengangguran yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, kedua meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional se Jawa-Bali dalam rangka perluasan dan penciptaan lapangan kerja, ketiga jaminan kamtibmas dalam rangka mendukung kondusifitas pemilu tahun 2014 dan iklim usaha, keempat grand design penyiapan tenaga kerja yang berdaya saing sesuai kebutuhan kompetensi dunia usaha dan pasar kerja, dan kelima perlindungan dan kesejahteraan pekerja serta harmonisasi hubungan industrial (tripartit)
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Banten Ir. Muhadi, M.SP dalam laporannya mengatakan Musrenbang membahas grand design program kebijakan pembangunan para kepala daerah dalam mendukung iklim investasi sehingga berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan, dalam forum ini juga akan dibahas juga pemetaan serta penyebaran pengangguran yang ada di 7 daerah. Sekda menambahkan bahwa dari hasil musrenbang regional se jawa-bali ini para kepala daerah nantinya akan membawa hasil musrenbangreg dan merekomendasikan hasilnya ke dalam forum musrenbang nasional agar dapat dituangkan dalam kebijakan program pembangunan pemerintah pusat.
Ia berharap atas kunjungan ke wilayah Banten ini para tamu peserta musrenbang dari 6 provinsi mendapatkan kesan positif .Musrenbang Regional Jawa-Bali tahun 2013 mengambil tema “Kerjasama Regional Se Jawa-Bali Untuk Perluasan Dan Penciptaan Lapangan Kerja Dalam Rangka Percepatan Pengurangan Pembangunan” dan dihadiri Wakil Gubernur Banten, H. Rano Karno, S.IP, Wakil Gubernur DIY Sri Pakualam IX, dan 5 provinsi lainnya mewakilkan Kepala Bappeda. Juga hadir perwakilan Kementrian Tenaga Kerja, Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Walikota Tangerang Selatan, unsur perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Banten dan sejumlah utusan pejabat lembaga terkait lainnya.
ORBIT
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”
