
“Salah satu faktor dominan yang harus dibenahi dalam dunia pariwisata di Banten adalah kordinasi dan kerja sama antara antara pelaku wisata, baik swasta maupun pemerintah, saat ini terkesan jalan sendiri sendiri,” ujar Ali Fadilah Kepala Dinas Pariwisata dalam acara diskusi wisata di seketariat Pokja Wartawan Provinsi Banten Selasa (22/12).
Kordinasi dan kerja sama antar pelaku usaha dalam dunia wisata merupakan persoalan penting, dan harus dilakukan secara aktif oleh semua yang terlibat “Saat ini sudah tidak waktunya menunggu, tapi semuanya harus aktif ambil peran sesuai dengan tupoksinya, masyarakat juga harus bergerak kalaubdaerahnya pingin menjadibdaerah wisata” lanjutnya.
Sementara itu ketua PHRI Provinsi Banten Asok Kumar yang juga menjadi pembicara dalam diakusibteraebutbjuga mengatakan hal yang senada dengan Ali Fadilah. Menurutnya saat ini kebikakan pemerintahpun masih terlihat berjalan sendiri sendiri. Tidak ada kordinasi antar instansi maupun pemerintah provinsi dan kabupaten kota juga sangat berpengaruh terhadap perkembangn pariwisata di Banten.
“Bagaimana mungkin ijin lokasi untuk industri diberikan di sebelah sebuah hotel, sekarang kita tinggal tunggu saja waktunya, sayabyakin salah satu usaha itu akan hancur, ” ujar Asok.
Selain itu Asok juga menyayangkan belum adanya meping atau tata ruang yang baku. Salah satu contohnya di Kabupaten Serang. Kecamatan Anyar yang merupakan salah satu lokasi yang paling potsnsial untuk daerah wisata, malah sudah meloloskan beberapa ijin untuk industri.
“Banyak kebijakan pemerintah yang justru tidak mendukung dunia wisata”, lanjutnya. (TAS)