Rembang, bantencom – Calon presiden konvensi partai Demokrat, Anies Baswedan, dalam tur keliling Jawa bertema “3000 Kilometer Nyalakan Harapan” menemui Gus Mus, budayawan dan pengasuh Pesantren Raudhlatuth Thalibin, di kediamannya. Dalam kunjungan tersebut Anies disambut oleh keluarga besar Gus Mus.
Menurut Gus Mus, Anies adalah sosok muda yang baik. “Anies mewakili generasi muda. Saya mendorong anak muda untuk maju memimpin karena lebih segar,” ujar Gus Mus saat ditanya mengenai sosok Anies. Budayawan yang kerap menghasilkan karya puisi ini juga menambahkan harus ada regenerasi terus menerus dalam kepemimpinan.
Anies sendiri pada pertemuan tersebut membacakan puisi karya Gus Mus tahun 2006 yang berjudul “Negeri Sulapan”. Di akhir pembacaan puisi, Anies berharap agar wajah Indonesia terus membaik, Gus Mus pun mengamini apa yang dikatakan Anies.
Calon presiden konvensi partai Demokrat, menemui Mustofa Bisri (Gus Mus), Budayawan dan Pengasuh Pesantren Raudhlatuth Thalibin, dalam tur keliling Jawa bertajuk “3000 Kilometer Nyalakan Harapan”. Dalam pertemuan tersebut, penggagas Indonesia Mengajar ini disambut oleh keluarga besar Gus Mus di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut Gus Mus mempersilakan Anies membacakan puisi yang ia buat pada Juni 2006 berjudul “Negeri Sulapan”. Setelah membacakan puisi, Gus Mus menghadihi sebuah buku pada Anies. Buku berjudul “Agama Anugerah, Agama Manusia” diberikan khusus oleh Gus Mus untuk mantan Ketua Komite Etik KPK itu dengan pesan, “Untuk saudara mudaku Anies Baswedan dengan salam dan doaku,” tulis Gus Mus.
Pengasuh pesantren asal Rembang ini juga mengatakan Anies mewakili generasi muda. Ia juga mendorong anak muda seperti Anies untuk maju memimpin karena menghadirkan suasana yang lebih segar. Mustofa Bisri (Gus Mus), budayawan dan pengasuh pesantren Raudhlatuth Thalibin, dalam pertemuannya dengan Anies Baswedan, calon presiden Konvensi Partai Demokrat, mendorong Anies untuk memimpin dan mewakili generasi muda. Hal itu diungkapkan Gus Mus ketika Anies berkunjung ke kediamannya dalam rangkaian tur keliling Jawa bertema “3000 Kilometer Nyalakan Harapan”.
“Saya mendorong anak muda untuk maju karena lebih segar. Anak muda tidak tercemar hal-hal kotor. Anies Baswedan mewakili generasi muda itu,” ujar Gus Mus mengenai sosok mantan Ketua Komite Etik KPK ini.
Anies dalam kesempatan tersebut juga berharap agar wajah Indonesia dapat berubah lebih baik. Menanggapi hal tersebut Gus Mus mengamini dan mendoakan agar harapan Anies dapat terwujud.
Selain Gus Mus, Kyai simpatisan PPP turut doakan pencapresan Anies Baswedan, calon presiden konvensi artai Demokrat, dalam tur keliling Jawa bertajuk “3000 Kilometer Nyalakan Harapan”, menemui Maimun Zubair, tokoh PPP dan pengasuh Pesantren Al Anwar. Dalam pertemuan tersebut, tokoh partai berlambang Ka’bah ini mendoakan dan berpesan kepada mantan Ketua Komite Etik KPK ini. “Indonesia tidak boleh menjadi negara Islam, karena negara Islam itu di masa era Madinah, Abasyiah, dan Usmaniyah. Negara pancasila sudah final untuk Indonesia,” pesan Zubair kepada Anies.
Tokoh PPP ini juga mengungkapkan berteman baik dengan kakek Anies yakni A.R. Baswedan salah seorang pendiri republik ini. Setelah berbincang singkat dengan Anies, Zubair kemudian mengucapkan doa khusus untuk pencapresan Anies Baswedan.
bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”