Jakarta, bantencom – Mundurnya Bonek FC (sebelumnya Persebaya United) pada leg kedua perempat final Piala Presiden 2015, saat melawan Sriwijaya FC, Minggu (27/9), membuat penyelenggara kecolongan dan merugi. Untuk itu dibuat aturan baru bagi tim yang berlaga di semifinal.
CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Gani, akan mengeluarkan klausul baru untuk kontestan semifinal Piala Presiden 2015.
Peserta tersisa harus mengembalikan uang yang diberikan sepanjang turnamen bila mundur pada tengah pertandingan. Karena akibat pertandingan diberhentikan, kerugian besar diderita oleh pihak yang memiliki hak siar televisi.
“Kami tak mau kecolongan lagi dan akan membuat klausul baru. Kalau tim mundur, biaya yang diberikan harus dikembalikan,” kata Hasani.
Hasani juga mengimbau, tim peserta harus lebih memercayai wasit. Keputusan Bonek FC mundur memang dilatar oleh hadiah penalti untuk tuan rumah.
“Semua tim mencurigai wasit. Kasus masa lalu memang ada. Namun, sepakbola kita tak akan maju kalau tak ada kepercayaan kepada wasit. Padahal, kita masih dalam tahap menguji,” sambung Hasani.
Kini Piala Presiden 2015 sudah memasuki babak semifinal dengan menyisakan empat tim, yaitu Sriwijaya FC, Persib Bandung, Mitra Kukar dan Arema Cronus.